Mekanisme Pernapasan Perut dan Pernapasan Dada
NAMA : NURRISHMA SYAFA’ATUL HUSNA
KELAS/ABSEN : XI-AKSEL/22
PERNAPASAN
PERUT
Pernapasan
perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot
diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut
dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
1. Fase Inspirasi. Pada
fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya
rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2. Fase Ekspirasi. Fase
ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi
semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih
besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.
PERNAPASAN
DADA
Pernapasan
dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya
dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase
inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil
daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase
ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara
tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada
menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada
yang kaya karbondioksida keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar