Benarkah Anak Tertua Lebih Pintar
Ketimbang Adik-adiknya Nanti?
Kamis, 22 Oktober 2015
− 04:25 WIB
Benarkah
saat ini Chris Hemsworth (kanan) lebih pintar ketimbang adiknya, Liam?
(metro.co.uk)
A+ A-
LONDON - Benarkah klaim yang menyatakan
anak tertua alias anak pertama dalam sebuah keluarga, bakal memiliki
intelejensia lebih hebat ketimbang adik-adiknya? Mari kita simak studi terbaru
berikut ini.
Seperti dilansir dari situs metro.co.uk. Sebuah studi baru telah memperlihatkan bahwa anak tertua/pertama
dari sebuah keluarga mempunyai nilai IQ yang lebih tinggi ketimbang
adik-adiknya.
Uniknya, ini bukan karena soal keturunan atau alami. Justru karena si abang
atau kakak tertua ini, mendapatkan anugerah itu melalui pendidikan. Lalu
pendidikan apa?
Ya, ternyata jumlah IQ lebih tinggi itu di dapat si anak tertua via mendidik
atau mengasuh adik-adiknya.
Para peneliti juga mengatakan bahwa, kalau orang tua si anak terlalu sibuk
bekerja, dan memberikan pengasuhan lebih sering kepada di kakak tertua terhadap
adik-adiknya.
Maka itu merupakan sebuah keuntungan tersendiri bagi si anak tertua. Well, ini jelas sebuah kabar tidak bagus buat Anda, adik-adik.
Berita buruk juga bagi Pangeran Harry, adik Pangeran William, sebagai putra
mahkota Kerajaan Inggris. Atau kabar tidak baik juga bagi Kendall Jenner di
keluarga Kardashian.
Tapi eits, nanti dulu. Para peneliti
yang berasal dari Universitas Leipzig, Jerman, ini. Juga memaparkan jika para
orang tua tidak perlu merasa khawatir dengan temuan gres ini.
Pasalnya, letak atau nilai perbedaan IQ antara si abang/kakak tertua dengan
adik-adiknya nanti. Terdapat jumlah yang tidak terlalu besar. Sehingga tidak
sampai memerlukan Anda para orang tua buat melakukan pembedahan otak.
Karena studi baru ini menyebut kalau perbedaan nilai IQ antara si kakak tertua
dengan adik-adiknya nanti, hanya berselisih sekitar minus (-) 1,5 saja/anak.
Meskipun begitu, ada kabar baik bagi Anda orang tua yang hanya memiliki dua
anak. Karena si kakak tertua, disebut tidak akan terlalu mendominasi soal nilai
ini atas si adik.
Nilai kesempatan atau perbandingannya buat kategori ini ialah 6:10 (6 diantara
10) bagi sang kakak yang nantinya memiliki IQ lebih tinggi.
So, dengan begitu adiknya relatif masih memiliki kans kuat buat
melewati koefisien IQ dari sang kakak.
Adapun harus diakui jika sang kakak punya peningkatan persepsi yang tergambar
dari kekuatan otak mereka ketimbang si adik. Dan si adik memang punya
kecenderungan melihat diri mereka seakan memiliki kekuarangan dari sang kakak
tertua.
Walaupun dari sisi kepribadian tidak mengalami masalah. Tapi para peneliti
mengaku terkejut dengan hasil studi ini, yang mereka anggap sebagai temuan baru
yang ada diluar ekpektasi.
Perlu diketahui, jika data ini beserta nilai IQ, hingga tes kepribadian,
dilakukan di tiga negara, Jerman, Inggris, serta Britania Raya. Studi ini
melibatkan total lebih dari 20 ribu responden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar