Senin, 21 Agustus 2017

Dakwah Nabi Muhammad SAW di Mekah dan Madinah

*). Pada malam bertepatan dengan malam Jum’at tanggal 17 Ramadhan, yaitu ketika beliau sedang bertafakur di dalam goa Hira dan telah berusia empat puluh tahun, beliau didatangi Malaikat Jibril yang seraya berkata kepadanya: “Bacalah! ya Muhammad”, beliau menjawab: “Saya tidak bisa membaca”. Malaikat Jibril memeluk Nabi Muhammad dan mengulangi perintah ini untuk kedua kalinya. Pada yang ketiga kalinya, Nabi Muhammad berkata apa yang harus saya baca, lalu Jibril berkata kepadanya, dengan membawa ayat Al-Alaq : 1-5.
Ayat ini menandai dimulainya dakwah Nabi Muhammad saw. Secara terang-terangan (secara umum) menyeru ke segenap lapisan manusia kepada agama Islam secara terang-terangan, baik dari golongan bangsawan maupun lapisan hamba sahaya begitu juga kaum kerabat beliau sendiri atau orang-orang yang jauh.
Ibrah yang dapat diambil antara lain:
1. Dalam waktu yang sangat singkat kurang dari 23 tahun seluruh jazirah Arab telah dikuasainya, hal ini menunjukkan kesuksesan Nabi dalam dakwahnya. Adapun rahasia kesuksesan Nabi dalam dakwahnya itu ialah:
Faktor Internal
a. Kecerdasan Nabi Muhammad saw.
b. Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
c. Ketinggian akhlak Nabi Muhammad saw.
d. Ketinggian pribadi Nabi Muhammad saw.
Faktor Eksternal
a. Karena adanya wahyu Allah Swt.
b. Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu tersebut, dan mereka membela mati-matian bila menghadapi bahaya.
2. Dakwah hendaknya dilakukan ibda’ binafsik, artinya dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga, saudara, dan masyarakat luas, sebagaimana dakwah Rasul fase sirriyah.
3. Materi dakwah yang pertama kali ditanamkan kepada jama’ah adalah Tauhid sebagai inti dakwah Rasulullah pada fase Mekah.
4. Penggalangan kekuatan, baik secara moral maupun spiritual harus dilakukan sebagaimana yang dilakukan Rasul kepada as-Sabiqunal Awwalun. Pada waktu tantangan dakwah dari kaum Quraisy memuncak, mereka rela untuk melakukan hijrah.

*) a. Faktor-faktor penyebab hijrah Rasulullah saw. ke Madinah.
1. Tekanan orang-orang kafir Quraisy terhadap dakwah Nabi Muhammad saw. di Mekah.
2. Adanya dua perjanjian Aqabah antara kaum muslimin Yatsrib dengan Nabi saw.
b. Substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. pada periode Madinah
1. Pemantapan Keimanan
2. Persamaan derajat manusia disisi Allah Swt.
3. Islam menentang diskriminasi
4. Islam cinta perdamaian
c. Kebijakan pemerintahan Rasulullah saw. pada periode Islam di Madinah.
1. Mempersaudarakan antara Muhajirin dengan Anshor
2. Membangun masjid Nabawi
3. Meletakkan dasar dasar politik dan tatanan sosial masyarakat
4. Menciptakan kesejahteraan umum.
5. Mengembangkan pendidikan dan dakwah.
Dengan adanya kebijakan tersebut, para ahli sejarah pada zaman Nabi saw. Membuka pendidikan modern.
d. Keberhasilan Rasululllah saw. dalam perang Badar
e. Faktor-faktor keberhasilan Fathul Mekah tahun 9 hijriyah.
f. Wafatnya Rasulullah saw.
g. Tanggapan kaum muslimin tentang wafatnya Rasul saw.
h. Perkembangan Islam sepeninggalan Rasulullah saw.
Rahasia kesuksesan Nabi dalam mengambangkan Islam di Madinah!
a. Faktor Internal
1) Dalam mengembangkan tugas kerasulannya senantiasa mendapat bimbingan Allah Swt.
2) Kepribadian Nabi Muhammad saw. dalam mengembangkan ajaran Islam.
3) Kepemimpinan Nabi Muhammad saw.
4) Ketinggian akhlak dan kepribadian Nabi Muhammad saw.
b. Faktor Eksternal
1) Nabi Muhammad saw. telah menyiapkan tenaga-tenaga dakwah yang kuat dan tangguh.
2) Kesungguhan para sahabat dalam memperjuangkan wahyu tersebut, dan mereka membela mati-matian bila menghadapi bahaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENGANTAR PSIKOLOGI KOGNITIF

Ketika membaca dan berpikir mengenai apakah definisi psikologi kognitif itu? Sesungguhnya kita sedang melibatkan kognisi. Psikologi Kognitif...